EDM atau Newsletter Makin Menjual dengan 4 Ide Berikut

By Rizki Wardhana,

22 April 2021

content marketing

Kalau dibandingkan dengan media sosial dan alat komunikasi kekinian, email bisa dibilang kalah pamor. Namun, tahu enggak sih bahwa email seperti newsletter atau electronic direct mail (EDM) masih menjadi salah satu medium terampuh untuk meningkatkan penjualan bisnis Anda? Menurut studi yang dilakukan The American Genius, 4,24% orang yang menerima email marketing akan melakukan pembelian, jauh berbeda dengan pengunjung media sosial yang hanya akan melakukan pembelian sebesar 0,59%.

Dengan mengirimkan newsletter atau EDM sebagai salah satu strategi content marketing, Anda berpotensi mendapatkan konversi penjualan untuk produk atau jasa yang ditawarkan kepada target market Anda. Lalu, ide seperti apa sih yang tepat dan bisa diaplikasikan agar EDM atau newsletter yang Anda buat semakin menjual? Yuk pahami empat ide berikut!

Memberikan kredit kepada penulis konten

Berikan rekognisi kepada para penulis konten dalam newsletter Anda dengan menuliskan nama-nama mereka di setiap kontennya. Cara ini agar para target market melihat brand Anda terdiri dari orang-orang nyata yang berdedikasi menyiapkan konten newsletter terbaik di setiap publikasinya—bukan sebuah brand yang enggak jelas asal-usul orang-orang di baliknya, yang sangat kaku dan hanya mementingkan penjualan saja. Contoh bagus sudah dilakukan oleh Narasi TV dalam newsletter setiap pagi harinya yang berjudul Narasi in 10 Minutes. Dalam newsletter tersebut, setiap kontennya selalu menyertakan kredit nama pembuat kontennya, mulai dari writer, reporter, perancang visual, dan produser.

target market

Newsletter yang diproduksi Narasi.tv konsisten selalu menuliskan kredit untuk tim produksinya.

Source: Narasi.tv

Subjek email yang konsisten dan eye-catching

Meskipun telah mendaftar untuk menerima konten Anda, enggak jarang cuma sedikit orang yang berhasil menemukan newsletter Anda di antara tumpukan email yang berada di inbox. Permudah target market Anda untuk menemukan newsletter atau EDM dengan menempatkan brand voice dan identitas visual di baris subjek. Tampilan yang konsisten akan lebih menarik perhatian daripada kata-kata acak yang tidak jelas formatnya dan nihil pesan yang disampaikan.

Selain memerhatikan brand voice dan identitas visual, pertimbangkan juga jumlah karakter pada subjek. Hindari menulis isi subjek sangat panjang dari 60 sampai 70 karakter, karena jumlah karakter tersebut sering dikatakan sebagai zona mati. Menurut studi dari Adestra yang melacak lebih dari 900 juta email yang dikirim, tidak ada peningkatan pelanggan untuk membuka email atau klik per tayang pada penulisan karakter sepanjang 60-70 karakter. Rekomendasi dari Adestra adalah 49 karakter ke bawah, karena telah terbukti email akan dibuka oleh penerima. Bahkan, uniknya Adestra juga menemukan bahwa isi subjek kurang dari 10 karakter memiliki peluang sebesar 58% akan dibuka oleh penerima email.

content marketing

Subjek email newsletter dari Tiket.com konsisten menggunakan emoji dan gaya bahasa sesuai brand voice.

Source: Tiket.com

Tampilan desain newsletter dibuat responsif

Perangkat mobile adalah salah satu perangkat yang sering digunakan oleh kebanyakan orang di seluruh dunia untuk membuka email. Seperti yang diungkap oleh hasil riset Litmus berjudul “The 2019 Email Client Market Share” dikutip dari Email Monday bahwa 42% email dibuka dari mobile device. Jadi buatlah desain newsletter yang responsif, di mana dapat dibuka di smartphone atau semua perangkat, tak hanya terfokus dengan versi desktop saja.

Layaknya seperti website, desain responsif bisa memberi kepastian bahwa konten newsletter Anda akan bisa dinikmati apa pun perangkatnya. Ada beberapa tips sederhana yang bisa Anda lakukan dalam mendesain email untuk perangkat mobile:

    • Ubah email Anda menjadi template satu kolom untuk memperbaiki tampilan newsletter pada ponsel dengan mudah.
    • Tingkatkan ukuran font untuk meningkatkan keterbacaan pada smartphone.
    • Jadikan call to action (CTA) jelas dan mudah di-tap.
    • Selalu pertimbangkan faktor ergonomi. Banyak pengguna tap dan scroll dengan ibu jari, jadi simpan elemen penting yang bisa disentuh di tengah layar, misalnya pengisian data, button menuju website dll.

target market

content marketing

Salah satu contoh newsletter dengan desain responsif melalui GIF yang dilakukan AirAsia.

Source: AirAsia

Menawarkan produk gratis

Ide lainnya agar newsletter Anda makin menjual adalah dengan sesekali menawarkan produk gratis kepada subscriber. Siapa sih yang menolak kalau ditawarkan sesuatu yang gratis, apalagi dari brand yang sudah dikenal dan bersedia untuk selalu dikirimkan newsletter setiap harinya. Seperti halnya strategi marketing konvensional, melakukan strategi marketing dengan membagikan yang gratis-gratis masih cukup efektif untuk menggaet perhatian target market

Dikutip dari Keap, setidaknya ada 5 freebies yang bisa dipertimbangkan untuk dibagikan di newsletter seperti online marketing class, audiobook file, free subscription, case studies atau hasil riset, dan live coaching call. Pembuatan konten newsletter dengan memberi hal yang gratis atau memberi sesuatu ini akan memicu subscriber untuk membuka email. Namun, yang harus digarisbawahi adalah dengan Anda memberikan sesuatu secara gratis, bukan berarti Anda harus meremehkan marketing value yang didapat. Subscriber Anda sebenarnya tetap membayarnya dengan memberikan Anda alamat email mereka, karena setiap alamat email yang Anda dapatkan ke daftar penerima newsletter sangat tidak ternilai harganya khususnya untuk prospek di masa yang akan datang.

target market

Lingkaran sering mempromosikan kelas online gratis di setiap newsletter-nya.

Source: Lingkaran

Pastinya Anda telah banyak berinvestasi dalam menjalankan newsletter ini, mulai dari investasi waktu, dana, dan sumber daya. Namun, apa pun tujuan akhir Anda, tujuan awalnya adalah meminta penerima email untuk membuka dan membaca newsletter Anda. Dengan empat ide yang sudah dijelaskan di atas, ditambah dari berbagai evaluasi dan mungkin A/B testing yang sudah Anda lakukan sebelumnya, Anda sudah melakukan penyesuaian cerdas untuk membantu meningkatkan open rate dan click rate, juga memperbanyak basis subscriber newsletter.

Sebagai salah satu content marketing agency yang sering menangani pembuatan newsletter atau EDM, kami di Contendr juga memiliki ide atau formula sendiri untuk membuat setiap newsletter semakin menjual. Storytelling adalah kunci yang menjadi cara kami membuat newsletter jauh dari kata membosankan, kaku, dan terlalu hard-selling.

content marketing

Salah satu portofolio terbaik kami dalam pengerjaan newsletter/EDM.

Source: Definite

Beritahu kebutuhan newsletter atau EDM Anda melalui Whatsapp kapanpun, kami akan merespon pesan Anda sesegera mungkin. Kami siap bekerja berdampingan bersama Anda, menjadi perpanjangan tangan Anda untuk membuat strategi content marketing Anda lebih efektif.

Related Articles

Content Marketing

Beberapa Ide Menarik untuk Konten Instagram Bisnis Anda

Ningkatin brand presence nggak cukup dengan konten Instagram yang variatif dan informatif aja. Ini ide-ide untuk bikin postingan yang lebih engaging.

Content Marketing

Content Marketing Funnel: Konten yang Tepat untuk Setiap Tahapannya

Marketing funnel dalam dunia pemasaran merupakan sebuah perjalanan pelanggan dari tahap aware terhadap brand hingga memutuskan untuk membeli produknya. Setiap tahapan pada marketing funnel membutuhkan cara promosi yang berbeda-beda, content marketing seperti apa yang cocok untuk setiap tahapannya?

Content Marketing

Content Strategy untuk Meningkatkan Performa Instagram

Di artikel kali ini, kami akan berbagi beragam hal yang insightful terkait content strategy di Instagram demi mendorong peningkatan performa pada akun brand Anda.

Browse Other Categories

We are your teammates.

We're never just another agency, we're your teammates, providing you with everything needed on the pitch of digital marketing.

Servicesarrow_forward

Hi there!

Ready to cook your digital content with us?

Contact Us Now
Whatsappp Sharing